Netty Aher: Kenaikan BBM Memberatkan Rakyat

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespon pengumuman kenaikan BBM oleh pemerintah. Ia menilai keputusan pemerintah tetap menaikkan harga BBM bersubsidi ini sama saja mencekik rakyatnya sendiri.

 

Baca juga: Bambang Haryadi: Distribusi Solar Subsidi Harus Diawasi Ketat

“Pemerintah benar-benar tidak memiliki empati. Kenaikan harga BBM Bersubsidi akan mencekik masyarakat miskin yang sudah terhimpit beban hidup akibat efek pandemi yang belum tuntas, ” kata Netty, Sabtu (3/9/2022).

 

Baca juga: Proyek Milyaran Gunakan Gas LPG Subsidi 3 Kg

Menurut Netty, imbas kenaikan BBM memiliki efek domino terhadap kenaikan harga barang pokok dan berbagai komoditas sehingga keluarga pra sejahtera yang menjadi wajah ‘wong cilik’ makin sulit memenuhi kebutuhan gizi keluarga. 

 

Baca juga: Pemadaman Tak Menentu, PLN Kolonodale Rugikan Masyarakat

Selain itu, kata Netty, "Upaya pemerintah dalam berbagai program nasional, seperti, penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu, terancam gagal karena rakyat tidak memiliki daya beli yang cukup."

 

Baca juga: Netty Prasetiyani Minta Kebijakan Pembelian Kebutuhan Dasar Pakai Aplikasi Dievaluasi

Lebih lanjut, politisi dari F-PKS ini mengatakan pekerja sektor informal seperti petani, nelayan, UMKM, sopir angkutan, pedagang keliling akan semakin sulit bertahan hidup akibat kenaikan BBM bersubsidi ini. Menurutnya, kebijakan pemerintah memberikan bantalan berupa bantuan subsidi upah atau pun BLT, kata Netty, tidak sebanding dengan dampak kenaikan BBM bersubsidi.

 

Baca juga: Rofik Hananto: Pembelian Pertalite dan Solar Melalui Aplikasi Menyulitkan Masyarakat

"Ini penyelesaian instan yang tidak efektif menutup dampak kenaikan, ” kata Netty yang juga Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial. Sebaliknya, pemerintah seharusnya mencari terobosan untuk menambah anggaran dengan melakukan penghematan, menekan kebocoran, dan menunda pengeluaran pos infrastruktur yang tidak mendesak.

 

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (ann/aha)